Sitasi atau kutipan adalah penyebutan karya orang lain dalam sebuah tulisan. Setiap kali kita mengutip karya orang lain, kita wajib mencantumkan sumber asli informasi tersebut. Ini bertujuan agar pembaca tahu bahwa sebagian informasi dalam tulisan kita bersumber dari karya orang lain. Sitasi memiliki peran penting dalam etika ilmiah dan merupakan bentuk apresiasi terhadap peneliti yang telah berkontribusi melalui penelitiannya, yang manfaatnya kita gunakan.
Sitasi sendiri bukanlah hal baru, tetapi sejarahnya berkaitan erat dengan perkembangan karya tulis dan penyebaran ilmu pengetahuan. Yang baru adalah perhitungan jumlah sitasi, yang dikenal dengan Citation Metrics. Dari sini, muncul indikator-indikator seperti Impact Factor, h-index, Cite Score, dan SCImago Journal Rank, yang digunakan untuk mengukur reputasi jurnal, peneliti, bahkan universitas. Sebagai contoh, QS World University Rankings mengukur 20% penilaiannya dari rasio sitasi per dosen. Dengan meningkatnya penggunaan sitasi, jumlahnya kini dianggap semakin penting.
Namun, jumlah sitasi tidak selalu mencerminkan kualitas penelitian, karena banyak faktor yang memengaruhinya, baik dari sisi artikel, penerbit, maupun penulisnya. Meskipun demikian, sitasi tetap bisa menjadi ukuran dampak ilmiah suatu karya, terutama dalam hal seberapa sering karya tersebut dirujuk oleh orang lain.
Berdasarkan hal diatas, dalam rangka ikut serta dalam upaya peningkatan jumlah sitasi dalam publikasi ilmiah, ADA Research Center gelar acara Webinar Nasional dengan tema “Strategi Meningkatkan Sitasi Dalam Publikasi Ilmiah” yang dilaksanakan secara daring melalui ZOOM Meeting. Webinar berlangsung dari pukul 14.00 WIB Hingga 16.00 WIB, Kamis (03/10/2024).
Dalam Sambutan Direktur ADA Research Center Ibu Dr. Suginam, M. Ak Menyampaikan harapan bahwa “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan webinar, agenda ini dapat meningkatkan kembali semangat dosen dan mahasiswa S2 dalam menulis karya ilmiah. Dengan demikian, di masa mendatang diharapkan lahir lebih banyak artikel jurnal, karya ilmiah, dan penelitian berkualitas dari kalangan dosen dan mahasiswa S2 yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti potensial. “Hasil dari artikel atau karya ilmiah tidak hanya muncul di berbagai jurnal, tetapi juga bisa disitasi oleh peneliti potensial sehingga dapat meningkatkan nilai akreditasi,” ujar beliau dalam sambutannya. Dan beliau juga menyampaikan bahwa nama ADA Research Center terinspirasi dari nama seorang penulis dan matematikawan wanita Inggris yaitu Ada Lovelace.
Webinar ini dihadiri sebanyak hamper 250 peserta yang merupakan Dosen dan mahasiswa magister yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan sharing pengetahuan pada peningkatan sitasi dalam publikasi ilmiah. Adapun sesi materi pada Webinar kali ini, ADA Research Center menghadirkan 2 (Dua) narasumber yang sudah kompeten pada bidangnya yaitu Bapak Setiawansyah, M.Kom, dari Universitas Teknokrat Indonesia, Bandar Lampung dan Abdul Karin, M. TI, dari Universitas Labuhanbatu, Rantauprapat Medan.
Sesi pertama yang dipandu oleh Bapak Setiawansyah, M.Kom, membahas tentang sitasi, pentingnya sitasi, serta bagaimana cara meningkatkan sitasi di Scopus, menemukan indeks di Scopus, mencari h-index, dan berbagai trik serta tips untuk meningkatkan h-index. Beliau menekankan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan sitasi, di antaranya: mencari judul yang relevan di database seperti OJS dan Scopus, mengutip artikel populer dari jurnal bereputasi, serta minimal mensitasi 30 artikel jurnal bereputasi yang relevan dengan artikel yang kita tulis.
Pada sesi kedua, Abdul Karin, M.TI., membahas dasar-dasar yang perlu dilakukan oleh dosen dan mahasiswa S2 untuk meningkatkan angka sitasi. Beliau menjelaskan bahwa langkah fundamental dimulai dengan menggunakan email resmi institusi untuk penulis artikel jurnal. Selain itu, pembuatan akun Sinta dan Google Scholar juga penting dan menjadi dasar jika ingin karya ilmiah disitasi,” tambah Abdul Karin, M.TI.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian kesimpulan oleh M. Syahrizal, M.Kom, dari Politeknik Cendana Medan selaku moderator. Peserta dalam kegiatan ini juga mendapatkan fasilitas berupa e-sertifikat, pengetahuan, dan materi.
Pada akhirnya, hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharanya semangat menulis dan keinginan untuk meningkatkan sitasi di kalangan dosen dan mahasiswa S2. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan jumlah sitasi, baik di jurnal nasional maupun internasional. Sebagai Penutup kegiatan, pembawa cara memberikan kesempatan kepada peserta workshop untuk melakukan dialog interaktif dengan para narasumber (ms).