Integrasi AI dalam Penguatan Ekowisata Konservasi Penyu sebagai Model Edukasi Ekonomi Hijau
Keywords:
AI, Konservasi Penyu, Ekowisata, YOLOv5, IoT, Ekonomi HijauAbstract
Penyu laut merupakan satwa dilindungi yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Di sisi lain, keberadaan penyu juga mendukung sektor ekowisata berkelanjutan. Namun, ancaman dari predator alami, perubahan iklim, dan aktivitas manusia menghambat upaya konservasi. Artikel ini membahas penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung konservasi penyu berbasis masyarakat di Pantai Kembar Terpadu, Kebumen, sebagai model edukasi ekonomi hijau lokal. Melalui pemanfaatan AI seperti YOLOv5 untuk deteksi penyu dan predator, sensor IoT untuk pemantauan sarang, serta model prediktif untuk estimasi sex ratio dan waktu penetasan, konservasi penyu dapat ditingkatkan secara signifikan. Pendekatan ini juga terintegrasi dalam sistem ekowisata cerdas yang memanfaatkan chatbot edukatif dan analitik sentimen wisatawan untuk pengembangan ekonomi lokal. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif melalui observasi, wawancara, serta tinjauan literatur teknologi konservasi dan AI. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi AI berpotensi mempercepat respons konservasi, meningkatkan tingkat penetasan, dan menciptakan pengalaman wisata berkelanjutan. Kondisi konservasi penyu di Pantai Kembar sejak tahun 2020 tergolong baik, ditandai dengan peningkatan tukik yang dilepasliarkan, pantai yang bersih dari sampah, serta tingginya kesadaran masyarakat, meskipun masih dijumpai telur yang tidak menetas dan tukik yang mati. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi lanjutan untuk mendukung peningkatan konservasi. Artikel ini merekomendasikan roadmap implementasi AI konservasi yang dapat direplikasi pada kawasan pesisir lain di Indonesia, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. Lebih jauh lagi, penerapan model ini dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan ekosistem ekonomi global yang berbasis keberlanjutan, inovasi digital, dan konservasi biodiversitas lintas negara. Dengan demikian, AI tidak hanya menjadi alat konservasi lokal, melainkan juga motor penggerak transformasi global menuju ekonomi rendah karbon dan pembangunan berkelanjutan lintas sektor dan wilayah.
References
Aulia, M. R., Atikah, Q., Hartini, H., Sani, S. R., & Maulidia, V. (2025). Ekonomi Hijau Sebagai Tantangan Pembangunan Berkelanjutan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Chen, T., & Guestrin, C. (2016). XGBoost: A scalable tree boosting system. Proceedings of the 22nd ACM SIGKDD, 785–794.
FAO. (2021). Blue transformation: Unlocking the potential of the ocean economy. https://www.fao.org
Hakim, L., & Nugroho, A. (2022). Chatbot berbasis NLP dalam pengelolaan wisata edukasi. Jurnal Teknologi Interaktif, 4(2), 23-33.
Hapsari, D. (2023). Analisis sentimen untuk optimalisasi layanan wisata. Jurnal Data dan Analitik, 7(1), 77-88.
IUCN. (2023). The IUCN Red List of Threatened Species. https://www.iucnredlist.org
Kurniawan, A. (2021). Penerapan IoT dalam pemantauan suhu sarang penyu. Jurnal Teknologi Lingkungan, 22(3), 113-122.
Munir, M. (2023). Pengembangan ekonomi hijau melalui ekowisata digital. Jurnal Inovasi Pembangunan, 9(1), 55-66.
Nasution, R., & Sari, R. (2020). Ekowisata berbasis konservasi di pesisir selatan. Jurnal Ekowisata, 14(2), 99-108.
NOAA. (2020). Sea turtle nesting success rates. https://www.noaa.gov
Putri, M. D. (2023). Pembelajaran berbasis ekowisata di sekolah pesisir. Jurnal Pendidikan Lingkungan, 15(1), 30-41.
Rachmawati, N. (2022). Penerapan YOLOv5 dalam klasifikasi objek laut. Jurnal Informatika, 18(1), 45-56.
Redmon, J., & Farhadi, A. (2018). YOLOv3: An incremental improvement. arXiv preprint arXiv:1804.02767.
Spotila, J. R. (2004). Sea turtles: A complete guide to their biology, behavior, and conservation. JHU Press.
Supradaka, S., Sakti, E. M. S., Marhalinda, M., & Prabowo, H. S. (2024). Optimalisasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pembuatan Konten Video Agrowisata Kisuci. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 8(3), 44-52.
Supriadi, H. (2021). Pengaruh suhu terhadap keberhasilan penetasan telur penyu. Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 112-118.
UNEP. (2021). Green economy implementation: Achievements and lessons. United Nations Environment Programme.
Wahyuni, S. (2022). Potensi AI dalam konservasi hayati pesisir. Jurnal Teknologi Hijau, 11(2), 66-75.
WWF Indonesia. (2022). Penyu Indonesia. https://www.wwf.id/
Xu, B., Li, Z., & Wang, Y. (2023). Artificial intelligence in biodiversity monitoring: A systematic review. Ecological Informatics, 73, 101847.
Zhang, H., Sun, Y., & Gao, M. (2022). Application of AI in microclimate prediction for sea turtle conservation. Ecological Modelling, 472, 110061.